Institut Teknologi Indonesia Gelar “Architecture Goes to Bandung”: Eksplorasi Arsitektur di Kota Kembang

Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Indonesia (ITI) bersama Himpunan Mahasiswa Arsitektur Vhadyaswasti sukses menyelenggarakan kegiatan “Architecture Trip: Architecture Goes to Bandung” pada Senin, 26 Mei 2025 lalu. Acara ini merupakan bagian dari program kerja himpunan mahasiswa yang bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung serta pemahaman komprehensif mengenai berbagai aspek desain dan konstruksi kepada mahasiswa di lapangan.

Kegiatan ini membawa para peserta menjelajahi beberapa destinasi arsitektur menarik di Bandung dan sekitarnya. Rangkaian kunjungan dimulai dengan eksplorasi di PT. Beton Elemenindo Putra. Di lokasi ini, mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk melihat secara langsung proses produksi B-panel, sebuah material inovatif yang banyak digunakan dalam konstruksi modern. Kunjungan ini memberikan pemahaman mendalam mengenai teknologi material dan aplikasinya, serta efisiensi yang ditawarkan oleh B-panel dalam proyek-proyek bangunan.

Setelah itu, rombongan melanjutkan perjalanan ke Studio Akanoma. Kunjungan ke biro arsitektur ini memberikan wawasan mendalam mengenai proses perancangan, filosofi desain, serta tantangan dan peluang dalam praktik profesional arsitektur. Mahasiswa dapat berinteraksi dan belajar dari para praktisi mengenai pendekatan inovatif dalam menciptakan karya arsitektur.

Puncak dari “Architecture Trip: Architecture Goes to Bandung” adalah kunjungan ke Masjid Raya Al-Jabbar. Mahasiswa berkesempatan untuk mengamati secara langsung kemegahan dan detail arsitektur Masjid Raya Al-Jabbar yang ikonik. Mereka dapat menganalisis kompleksitas struktural, estetika desain, serta integrasi lingkungan yang menjadikan masjid ini sebagai salah satu landmark arsitektur modern di Jawa Barat.

Diharapkan, pengalaman langsung yang diperoleh mahasiswa dalam ‘Architecture Goes to Bandung’ ini tidak hanya memperkaya teori yang telah dipelajari di bangku kuliah, tetapi juga memicu inovasi dan kreativitas mereka dalam menghadapi tantangan dunia arsitektur di masa depan. Dengan antusiasme yang tinggi dari para peserta, kegiatan serupa diharapkan dapat terus dilaksanakan untuk memberikan wawasan dan inspirasi berkelanjutan bagi generasi arsitek muda Indonesia.

PKKMB Arsitektur ITI 2024

Tangerang Selatan, 12 September 2024 – Suasana penuh semangat menyelimuti ruang Audio Visual Prodi Arsitektur Institut Teknologi Indonesia (ITI) hari ini. Sebanyak 20 mahasiswa baru Prodi Arsitektur resmi dikenalkan dengan lingkungan kampus. Kegiatan PKKMB yang berlangsung hari ini diisi dengan berbagai rangkaian acara menarik, mulai dari perkenalan dosen pengajar, penjelasan tentang prodi arsitektur, pengenalan himpunan mahasiswa arsitektur, serta kunjungan ke berbagai fasilitas penunjang studi seperti laboratorium fisika bangunan dan studio desain.

Sebagai Prodi yang berfokus pada arsitektur tropis, Prodi Arsitektur ITI ingin mencetak lulusan yang tidak hanya menguasai ilmu arsitektur, tetapi juga memiliki jiwa kewirausahaan dalam mengembangkan inovasi di bidang arsitektur yang berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan slogan prodi, “The Technopreneur of Tropical Architecture Wisdom“.

“Kami berharap kegiatan PKKMB ini dapat memberikan gambaran yang jelas kepada mahasiswa baru tentang apa yang akan mereka pelajari selama kuliah di Prodi Arsitektur ITI,” ujar Ibu Ir. Estuti Rochimah, ST, M.Sc. selaku Kepala Program Studi Arsitektur ITI.

Tiga Mahasiswa Prodi Arsitektur ITI Lolos MSIB Batch 7, Siap Berkarya di Dunia Profesional

Prestasi membanggakan kembali diraih oleh mahasiswa Institut Teknologi Indonesia (ITI). Kali ini, tiga mahasiswa Program Studi Arsitektur berhasil lolos seleksi Magang Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Batch 7 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Ketiga mahasiswa beruntung tersebut adalah Irham Ali Mutholib, Hafidz Zafri Amin, dan Salsabila Febri Utamisari. Mereka akan menjalani masa magang di tempat yang berbeda-beda. Irham Ali Mutholib akan mengasah kemampuannya di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Serang. Hafidz Zafri Amin akan mengembangkan potensi dirinya di El Zatta Bandung, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang desain interior dan arsitektur. Sementara itu, Salsabila Febri Utamisari akan mendapatkan pengalaman berharga di Kantor Alfamart Balaraja, salah satu perusahaan ritel terbesar di Indonesia.

Magang Studi Independen Bersertifikat (MSIB) adalah program magang yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan kompetensi secara langsung di dunia kerja. Melalui program ini, mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama perkuliahan dan membangun jaringan profesional. MSIB juga menjadi salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas lulusan perguruan tinggi agar lebih siap menghadapi dunia kerja.

Keberhasilan ketiga mahasiswa Prodi Arsitektur ITI dalam lolos seleksi MSIB merupakan bukti nyata dari kualitas pendidikan yang diberikan oleh Program Studi Arsitektur ITI. Diharapkan, pengalaman magang ini dapat menjadi bekal yang berharga bagi mereka dalam meraih kesuksesan di masa depan.

Mahasiswa Prodi Arsitektur ITI Cetak Prestasi Ganda di Peksimida 2024

Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Indonesia (ITI) kembali mengharumkan nama almamater. Dua mahasiswa Prodi Arsitektur ITI, Thomas Santoago Situmorang dan Fajar Nomi Wijaya, berhasil meraih prestasi membanggakan dalam Pekan Seni Mahasiswa Daerah (Peksimida) 2024 tingkat Provinsi Banten.

Thomas Santoago Situmorang, mahasiswa angkatan 2020, berhasil meraih juara 3 dalam lomba penulisan puisi. Kreativitas dan keindahan kata-katanya berhasil memukau dewan juri dan membawa pulang penghargaan bergengsi. Sementara itu, Fajar Nomi Wijaya, juga dari angkatan 2020, berhasil meraih juara 3 dalam lomba fotografi. Ketajaman lensa dan komposisi foto yang menarik berhasil memikat para juri.

Peksimida 2024 merupakan ajang kompetisi seni tahunan yang diselenggarakan untuk mahasiswa di tingkat daerah. Kegiatan ini bertujuan untuk menjaring bakat-bakat muda di bidang seni dan memberikan wadah bagi mereka untuk berekspresi. Melalui Peksimida, diharapkan dapat meningkatkan apresiasi terhadap seni dan budaya di kalangan mahasiswa.

Prestasi gemilang yang diraih oleh Thomas dan Fajar membuktikan bahwa mahasiswa Prodi Arsitektur ITI tidak hanya memiliki kemampuan dalam bidang rancang bangun, tetapi juga memiliki bakat luar biasa di bidang seni. Prestasi ini juga menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya dan berprestasi.

Selamat sekali lagi kepada Thomas Santoago Situmorang dan Fajar Nomi Wijaya atas prestasi yang luar biasa!

Mahasiswa Prodi Arsitektur ITI di KEROYOK 2.0 : Kepoh review offline yok!

Studio Tugas Akhir biasanya menjadi ajang pembuktian diakhir studi 4 tahun arsitektur. Dianggap sebagai implementasi kumpulan pengetahuan-pengetahuan yang telah didapat dari awal studi hingga di tutup dalam bentuk proyek tugas akhir. Walaupun keluaran dan tipologi setiap proyek beragam antar mahasiswa maupun sekolah arsitektur, namun standar pemahaman akan tugas akhir mampu menjembatani antara lulusa studi arsitektur dan profesional. Sehingga hal ini dapat di telaah kembali seiring waktu untuk menjaga kualitas dan kesetaraan diantara sekolah arsitektur di provinsi Banten.

Pada kesempatan kali ini mahasiswa Arsitektur Institut Teknologi Indonesia, Astuti Widoretno, memperoleh kesempatan mempresentasikan hasil karya Tugas Akhir yang berjudul Perancangan Stasiun Jurangmangu dengan Pendekatan Wayfinding. Pendekatan ini pun, sebelumnya telah diteliti Astuti selama mengambil mata kuliah Penelitian Mandiri. Hasil rancangan stasiun ini pun menjadi lebih baik karena mempertimbangkan penanda-penanda bagi pengunjung dan penumpang stasiun dalam berlalu lalang di dalam bangunan. Tak lupa, arsitektur tropis juga menjadi pertimbangan dalam mengakomodasi iklim tropis basah.

Tahniah Astuti Widoretno!

Translate »